Dialog Staff Khusus Presiden Republik Indonesia Bersama Civitas Universitas Sam Ratulangi
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula “A” Gedung Rektorat Universitas Sam Ratulangi, terdapat 3 hal utama dalam dialog yang berlangsung antara Staff Khusus Presiden Republik Indonesia Bersama Civitas Universitas Sam Ratulangi. Pertama pembahasan terkait peran kampus sebagai laboratorium pencetak manusia unggul dan adaptif, Kedua peran dan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan ekosistem digital dan ekonomi sektor rill, dan yang Ketiga penyampaian pencapaian Kinerja Jokowi berkaitan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Kegiatan ini dibuka oleh, Rektor Universitas Sam Ratulangi yang di wakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Drs.T.A.M.Ronny Gosal, M.Si.
Bung Aminudin Ma’ruf (Staff Khusus Presiden Republik Indonesia) menyampaikan beberapa hal, bahwa disaat ini kita telah memasuki era The Age of Networked Intelligence. Era dimana terjadi kelahiran ekonomi baru, politik baru, dan masyarakat baru. Cara berbisnis telah berubah, tata kelola pemerintahan yang menyesuaikan perkembangan zaman, termasuk pada tata kelola Perguruan Tinggi, menyebabkan setiap individu harus bisa meningkatkan potensi dirinya. Kampus sebagai laboratorium peradaban yang di dalamnya memiliki masyarakat Ilmu Pengetahuan tidak boleh hanya menjadi penonton pada era digital. Kampus wajib mengambil peran yang lebih besar. Tidak hanya menyiapkan generasi yang melek teknologi, tetapi juga ikut menentukan arah perubahan di era digital. Era digital merupakan momentum membangun kolaborasi, sinergitas dan kerjasama. Melalui kerjasama dan sinergitas keilmuan itulah teknologi digital mampu menjadi energi perubahan yang hebat.
Beliau juga menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan adaptasi Indonesia terhadap perubahan yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19, dimana hal ini telah memberikan effect domino terhadap perubahan dari segala sektor, khususnya di dunia pendidikan. Hal ini berdasarkan hasil survey pelajar Global Pearson 2020/2021 yang menyebutkan bahwa:
- Ke depan, format pembelajaran online memiliki potensial untuk melengkapi pengalaman belajar
- Saat sekolah mulai dibuka kembali (secara bertahap), pembelajaran online akan terus memainkan peran kunci (misalnya ruang kelas virtual, model hybrid, format pengiriman online, dll)
- Pelaku bisnis merambah ke sektor pendidikan online ini terutama dengan memberikan pengalaman belajar yang di personalisasi.
Selain beberapa hal diatas, Beliau juga menyampaikan beberapa hal terkait kondisi Bangsa Indonesia seperti:
- Dari sisi ketangguhan, pengeluaran perawatan kesehatan terendah (2,9% PDB) di antara negara-negara ASEAN. Hanya menangkap -2% potensi panas bumi, matahari, angin, energi air.
- Dari sisi produktivitas, hanya 21% manufaktur yang menerapkan teknologi | 4.0 dalam skala besar. Terdapat kekurangan 9 juta pekerja terampil dan semi-terampil di bidang TIK pada tahun 2030.
- Dari sisi ekosistem, Indonesia meraih peringkat ke-136 dari 188 dalam biaya ekspor dan ke-97 dalam waktu untuk mengekspor. Peringkat 46 dari 160 Negara untuk infrastruktur logistik.
Pada Dialog ini Bung Aminudin Ma’ruf memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa Universitas Sam Ratulangi bahwa, saat ini kita sedang menikmati bonus demografi. Dimana jumlah masyarakat usia produktif lebih banyak dibandingkan usia non-produktif, hal ini merupakan kebanggaan bagi bangsa ini. Namun, dalam beberapa tahun kedepan diprediksi bahwa sekitar 77% penduduk akan tinggal di perkotaan yang keseluruhannya adalah masyarakat usia produktif. Sementara itu 23% masyarakat yang lain akan tinggal di pedesaan yang keseluruhannya adalah masyarakat yang non-produktif. Hal ini akan berdampak pada kekurangan produktivitas pangan, untuk itu beliau menyampaikan kepada para mahasiswa yang sudah berbekal ilmu pengetahuan dan kemampuan teknologi agar supaya kembalilah ke kampung halaman serta gunakanlah ilmu pengetahuan dan kemampuan teknologi kita untuk membantu proses bertani orangtua kita.
Kegiatan ini dihadiri oleh Civitas Universitas Sam Ratulangi, juga mahasiswa-mahasiswa dari 11 Fakultas yang ada di UNSRAT.